5 Raja Tergila dalam Sejarah Dunia yang Bikin Geger!

Raja Tergila dalam Sejarah Dunia

Di balik kejayaan kerajaan-kerajaan besar, ternyata ada sisi gelap dan unik yang tak banyak orang tahu. Dalam sejarah dunia, beberapa raja bisa dikenal karena perilaku eksentrik dan kebijakannya yang di luar nalar.

Mulai dari tindakan aneh sampai keputusan yang membingungkan, para raja ini sukses menciptakan cerita yang tak terlupakan dalam lembar sejarah. Berikut 5 sosok raja tergila yang kisahnya masih bikin orang melongo hingga sekarang!

5 Raja Tergila Sepanjang Sejarah Dunia

Sejarah masa lalu penuh dengan penguasa yang terkenal bukan hanya karena keberhasilan mereka, tetapi juga karena kegilaan yang menguasai pikiran mereka. Berikut beberapa tokoh yang bisa dikenang karena kegilaannya!

1. Yeonsan-gun dari Dinasti Joseon

 

Yeonsan-gun dari Dinasti Joseon

Raja Yeonsan-gun terkenal sebagai penguasa yang kejam dan tiran. Ia melancarkan dua pembersihan besar-besaran terhadap bangsawan Seonbi, serta menangkap seribu wanita untuk dijadikan penghibur di istana.

Tak hanya itu, ia juga mendirikan Balai Belajar Seonggyungwan yang digunakan untuk kepentingan pribadinya. Pemerintahannya yang kejam dan tidak manusiawi akhirnya membuatnya dicap buruk dalam sejarah dunia.

Ia tak pernah mendapatkan Nama Kuil, sebagai simbol penghinaan setelah akhirnya dikudeta. Yeonsan-gun dikenang sebagai salah satu raja paling brutal sepanjang sejarah Korea.

2. Aleksander Agung dari Makedonia

Aleksander Agung dari Makedonia

Setelah ayahnya dibunuh, Aleksander Agung memulai ekspansinya yang luar biasa, menaklukkan wilayah-wilayah besar seperti Mesir dan Asia Tengah. Namun, di balik keberhasilan militernya, banyak kontroversial yang mencuat, seperti memaksakan pemujaan terhadap dirinya sendiri sebagai dewa.

Aleksander sering kali membuat keputusan yang sangat meragukan, termasuk mengubah jalannya perang demi mempertahankan statusnya. Meskipun ia dihormati sebagai penakluk, cara-cara penguasaannya yang otoriter secara berlebihan menunjukkan sisi gila dari seorang pemimpin besar.

Ia meninggal muda pada usia 32 tahun, dan banyak sejarawan melihatnya sebagai raja yang memiliki ambisi yang tak terkendali. Warisannya, meskipun besar, penuh dengan kontroversi dan kebingungannya sendiri.

3. Henry VI dari Kerajaan Inggris

Henry VI dari Kerajaan Inggris

Henry VI memulai pemerintahannya sebagai seorang bayi setelah ayahnya meninggal. Selama masa pemerintahannya, ia gagal dalam menghadapi ancaman dari Perancis dan kerusuhan internal.

Sebagai akibatnya, banyak yang mulai meragukan kemampuannya memimpin. Ketika Perang Mawar mencapai puncaknya, kondisi mentalnya semakin terganggu hingga jatuh ke dalam kondisi gila, dan tidak sadarkan diri selama lebih dari setahun.

Setelah pulih, kondisinya kembali memburuk dan ia hanya fokus pada ritual keagamaan. Setelah digulingkan dan diasingkan, Henry VI akhirnya dibunuh pada 1471 setelah kembali ke takhta untuk waktu yang singkat.

4. Zhengde, Raja Gila dari Kerajaan China

Zhengde, Raja Gila dari Kerajaan China

Zhengde, kaisar dari Dinasti Ming, dikenal karena kegilaannya yang mencolok selama memimpin China. Salah satu tindakan kontroversialnya dalam sejarah adalah melakukan ekspedisi militer yang tidak terencana dan merugikan.

Selain itu, ia mengangkat kasim Liu Jin sebagai penguasa negara, yang akhirnya menghancurkan pemerintahan selama lima tahun. Ketika Liu Jin dieksekusi, Zhengde memerintahkan hukuman yang sangat brutal.

Selama masa pemerintahannya, ia juga terkenal karena kesukaannya terhadap hal-hal aneh, seperti makan bubur yang terbuat dari mutiara. Kisahnya sering disebut dalam novel Ming sebagai contoh kegilaan seorang penguasa.

5. Ivan IV “The Terrible” dari Tsar Rusia

Ivan IV The Terrible dari Tsar Rusia

Ivan IV memulai pemerintahannya dengan reformasi yang menjanjikan. Namun, seiring berjalannya waktu, kekejaman menguasai dirinya, setelah menciptakan Oprichnina untuk menghukum siapa saja yang dianggap musuh.

Kota Novgorod, yang dicurigai akan memberontak, menjadi korban pembantaian besar-besaran. Bahkan, dalam sebuah ledakan amarah, Ivan membunuh putranya sendiri.

Keputusan-keputusan ekstrem dan kekejamannya menunjukkan betapa mendalamnya kegilaan yang menguasai dirinya. Ia dikenang sebagai salah satu penguasa paling brutal dalam sejarah dunia di Rusia.

Para raja ini menunjukkan sisi kelam dari kekuasaan yang bisa merusak akal sehat dan membahayakan kerajaan. Tindakan mereka yang brutal dan gila tetap tercatat dalam sejarah dunia sebagai peringatan tentang bahaya kekuasaan tanpa kontrol.

Meskipun banyak dari mereka akhirnya digulingkan atau dihukum, warisan mereka tetap mengingatkan kita tentang kekejaman yang bisa terjadi dalam sejarah. Kita bisa belajar bahwa kekuasaan yang tidak bijaksana bisa membawa kehancuran.

Share the Post:

Postingan Lainnya