Mengenal Sistem Ekonomi Pancasila, Prinsip dan Ciri-Cirinya

Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi pancasila pada dasarnya sudah muncul pada tahun 1967. Pada tahun itu sebenarnya makna istilah ini masih abu-abu atau belum jelas. Namun pada tahun 1979, istilah tersebut sudah lebih jelas karena konsepnya sudah mulai dikembangkan.

Pada umumnya, sistemnya ini juga memiliki beberapa prinsip yang dianutnya. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem perekonomian pancasila, Anda bisa simak penjelasannya berikut ini!

Mengenal Pengertian Sistem Perekonomian Pancasila

Sistem ekonomi pancasila merupakan suatu konsep terkait kebijakan ekonomi yang memiliki pergerakan untuk mencapai keseimbangan. Pergerakan ini digambarkan seperti bandul jam, yaitu ke kiri dan ke kanan.

Ke kiri ini dalam artian terdapat intervensi pemerintah berbentuk perencanaan sentral. Sedangkan ke kanan artinya bebas mengikuti aturan pasarnya.

Dalam sistem perekonomian pancasila juga didasari pada lima sila pancasila. Disisi lain, sistemnya ini dibangun dengan konsep kekeluargaan serta didukung semangat gotong royong.

Jadi sistem ekonomi  ini tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi di suatu wilayah saja, melainkan juga akan berjuang untuk kesejahteraan bangsanya.

Sistem Perekonomian Pancasila

Prinsip Sistem Ekonomi Pancasila

Seperti namanya, pada perekonomian pancasila akan mengacu pada kelima sila pancasila. Selain itu, prinsip-prinsipnya juga didasari atas sistem ekonomi terkontrol moral.

Prinsipnya ini mulai dari keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya hingga gotong royong. Adapun penjelasan detailnya, yakni sebagai berikut:

1. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyatnya

Prinsip pertama sistem ekonomi pancasila ini adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. Dalam hal tersebut, sistemnya diharapkan mampu untuk mewujudkan kesejahteraan sosial secara merata bagi seluruh rakyat di negara Indonesia.

2. Keseimbangan

Prinsip kedua sistemnya ini adalah keseimbangan. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan sosial. Dalam hal ini, pembangunan ekonomi harus diutamakan dan selaras dengan pembangunan sosial.

Sehingga masyarakatnya bisa menikmati manfaat dari adanya pembangunan perekonomian yang dilakukan.

3. Kesejahteraan Bersama

Prinsip selanjutnya adalah terkait kesejahteraan bersama. Dalam hal ini diharapkan bisa memperjuangkan kesejahteraan bersama di seluruh bangsa Indonesia. Jadi bukan hanya sekadar kesejahteraan ekonomi di suatu daerah atau kelompok saja.

4. Peran Pemerintah Sebagai Fasilitator

Prinsip berikutnya ialah menempatkan pemerintah sebagai fasilitator. Dalam hal ini, pemerintah diharapkan mampu untuk menjamin kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi rakyatnya.

5. Gotong Royong

Prinsip terakhir adalah gotong royong. Jadi prinsip ini akan didasarkan pada semangat gotong royong serta kerja sama dengan rakyatnya. Sehingga bisa sama-sama mencapai tujuan yang diharapkan.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila

Setelah mengetahui pengertian singkat dan prinsip-prinsipnya, Anda juga harus mengetahui bagaimana ciri dari sistem ekonomi pancasila. Umumnya terkait ciri-cirinya ini telah dijelaskan menurut beberapa pandangan.

Namun secara umum, terdapat beberapa ciri yang mendasarinya. Adapun ciri atau karakteristik sistemnya ini, yakni sebagai berikut:

1. Didasarkan dengan Asas Kekeluargaan

Ciri pertama sistem ekonomi pancasila adalah didasarkan pada asas kekeluargaan. Jadi, sistem perekonomiannya tidak didominasi oleh pemodal atau buruh.

Namun sistemnya didominasi berdasarkan asas kekeluargaan serta keakraban hubungan sumber daya manusianya. Dengan prinsip kekeluargaan ini, maka dinilai bisa mencapai tujuan secara bersama-sama.

2. Masyarakat Memegang Peran Penting

Ketika melakukan suatu usaha berkaitan dengan ekonomi, masyarakatnya memiliki peran penting. Peran penting yang dimaksudkan disini adalah ketika pimpinan melakukan produksi, maka masyarakat bertugas untuk mengawasinya.

3. Negara Memiliki Peran Penting

Tidak hanya masyarakatnya saja yang memiliki peran penting, namun negaranya juga. Dalam sistem ekonomi pasar, negara dan swasta tumbuh secara berdampingan. Keduanya saling mendukung guna untuk menuju ke arah perekonomian yang lebih baik.

4. Negara Menjadi Penguasa

Ciri selanjutnya adalah negara menjadi penguasa. Artinya, sumber kekayaan alam yang terkandung didalamnya telah dikuasai oleh negara secara mutlak.

Contoh dan Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila

Ketika Anda sudah memahami penjelasan di atas, terdapat contoh penerapan sistemnya yang lebih mudah untuk dipahami. Pada umumnya, terkait contoh penerapannya ini sangatlah mudah untuk ditemukan.

Adapun contoh penerapannya bisa dilihat dalam ekonomi di pedesaan, koperasi, rakyat, daerah, atau bahkan ekonomi keluarga. Berdasarkan contohnya tersebut, terdapat kelebihan dari adanya sistem ekonomi pancasila, yaitu:

  • Bebas untuk berkreasi serta berinovasi. Jadi masyarakatnya diberikan kebebasan dalam membentuk dan menjalankan usahanya sendiri.
  • Sistem perekonomian ini lebih ditujukan serta diutamakan untuk kepentingan masyarakat secara luas.
  • Dalam pengelolaan kegiatan ekonominya akan dilakukan bersama-sama untuk mencapai kepentingan bersama.
  • Negara akan mengakui hak individu selama tidak bertentangan dengan harapan dari banyak orang.

Melihat dari kelebihannya tersebut, Anda sudah memiliki gambaran terkait dampak positif yang dihasilkan dari penerapan perekonomian pancasila. Dengan demikian, maka akan menciptakan sistem perekonomian yang berdasarkan nilai-nilai pancasila.

Dari berbagai informasi di atas telah menjelaskan seputar sistem perekonomian pancasila hingga kelebihan penerapannya. Untuk itu, Anda bisa membandingkan dari penerapan sistem ekonomi pancasila dengan jenis sistem perekonomian lainnya.

Share the Post:

Postingan Lainnya